Meunasah Gampong Rancong

Gedung Serba Guna Gampong Rancong

Jembatan Penghubung Antar Provinsi Banda Aceh-Medan tahun 2017

Makam Tgk Kuta Houm terletak di Gampong Rancong

Club Sepakbola RANCONG FC

Gampong Rancong terdisi atas suku kata Rancong yang artinya pohon kayu yang tumbuh didalam Gampong. Gampong Rancong berdiri sekitar Tahun 1915 yang terdiri dari 3 (tiga) Dusun yaitu Dusun Karing, Dusun Kuta Houm dan Dusun Tgk Di Geulumpang yang wilayahnya sangat kecil. Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Perencana Gampogn dengan mengacu kepada sumber yang masih ada di Gampong, maka sejarah Pemerintahan Gampong Rancong yang dapat ditelusuri mulai dari tahun :

• Periode 1945-1955 Roda pemerintahan Gampong dipimpin oleh Peutua M. Ali dengan sistem pemerintahan yang dilakukan tanpa panda bulu, dia mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai karakter masyarakat, sehingga kondisi pemerintahan Gampong berjalan normal. Pada saat beliu memimpin pembangunan di Gampong dilaksanakan secara swadaya.
  
• Periode 1955-1978 Roda Pemerintahan Gampong dipimpin oleh Keuchik A.Hamid menggantikan Keuchik M. Ali. Beliau dalam mempimpin Pemerintahan Gampong selain melanjutkan dengan sistem yang dijalankan oleh Peutua M. Ali, juga dalam memimpin sangat baik menjalin hubungan dengan masyarakat, dan menghadapi persoalan yang ada di Gampong, beliau juga sanggup menyelesaikan secara bijaksana, adil dan tegas sehingga masyarakat sangat segan terhadap beliau.
• Periode 1978-1999 Roda Pemerintahan Gampong dipimpin oleh Keuchik Umar H Budiman, beliau dipilih secara langsung oleh masyarakat. dalam menjalankan roda pemerintahan beliau sangat disiplin dan penuh tanggung jawab.
• Periode 2000-2007 Roda Pemerintahan Gampong dipimpin oleh Keuchik Rusli Hanafiah, beliau dipilih secara langsung oleh masyarakat. Masa kepemimpinan beliau dalam kedaan konflik bersenjata antara GAM dan TNI yang penuh persoalan yang tidak menentu, sehingga dalam menjalankan roda Pemerintahan tidak terlaksana secara maksimal, dikarenakan situasi dan kondisi tidak memungkinkan dan termasuk program-program pembangunan tidak terlaksana dengan baik.
• Periode 2007-2018 Roda Pemerintahan Gampong dipimpin oleh Keuchik Bakhtiar Ibrahim, beliau, beliau memegang tampuk kepemimpinan selama 2 (dua) periode berturut-turut. Beliau sangat aktif dalam memajukan Gampong, banyak sekali yang beliau lakukan untuk pembangunan Gampong, kreatifitas aparatur Gampong sangat di utamakan baik Sekdes, Kaur, Kadus dan lainnya sehingga sangat nyata terlihat dalam berbagai aktifitas yang dijalankan di Gampong. Dalam periode ini juga banyak bantuan yang diterima Gampong dari program Pemerintah yaitu Program PNPM dari Pemerintah Pusat, Program BKPG dari Pemerintah Provinsi dan bantuan lainya Pemerintah Kabupaten sehingga pembangunan berjalan dengan lancar seperti perbaikan jalan-jalan Gampong, saluran irigasi untuk mengairi sawah,saran prasarana lainnya dan masih banyak cita-cita beliau demi kemakmuran Gampong belum terwujud. Pada tahun 2015 Pemerintah Pusat (Dana Desa) dan Pemerintah Daerah (Alokasi Dana Gampong) yang sangat besar langsung ditransfer dana ke rekening Kas Gampong, sehingga pembangunan berjalan sangat lancar, semua program prioritas pembangunan sarana dan prasana dibangun dengan permanen.
• Periode 2018 sampai sekarang  Roda Pemerintahan Gampong dipimpin oleh Keuchik Yusni Yusuf, beliau dipilih secara langsung oleh masyarakat berdasarkan suara terbanyak. Beliau sosok pemimpin yang berjiwa muda, sangat bersahaja, tegas tidak mentolerill perbuatan melawan hukum sekecil apapun. Dalam menjalankan roda pemerintahan beliau sangat Arif dan bijaksana terutama dalam membuat kebijakan dan pengambilan keputusan lebih mengutamakan Musyawarah/Mufakat. Selain terus melanjutkan Program-program yang dijalankan oleh Keuchik terdahulu, beliau juga sangat aktif melakukan lobi-lobi kepada pihak luar demi kemakmuran dan kemajuan Gampong.